Jenis Ragi dan Cara Menyimpannya

1. Ragi segar/basah (fresh yeast)
penggunaan dengan cara diremas-remas lalu dicampur ke dalam ADONAN roti. Ragi segar disimpan di tempat yang dingin pada suhu 1-4 derajat celcius (tahan 3-4 mimggu)

Segala Hal tentang  Ragi Roti

Punya Ragi Yang tersimpan  Lama dalam jumlah banyak, tentu sayang jika harus dibuang begitu saja karena alasan barjaga-jaga. OK ….berikut ini tips dari bana bakery Jogja, tentang cara/teknik mengecek apakah ragi masih berfungsi atau tidak. Klik link ini.
Kita beralih ke jenis ragi dan cara menyimpannya.


Ragi terbagi menjadi 3 jenis, berikut ini adalah jenis ragi, cara penggunaan, dan penyimpanannya.

1. Ragi segar/basah (fresh yeast)
penggunaan  dengan cara diremas-remas lalu dicampur ke dalam ADONAN roti. Ragi segar disimpan di tempat yang dingin pada suhu 1-4 derajat celcius (tahan 3-4 mimggu)
2. Ragi instan (instant yeast)
penggunaan dengan cara dicampur ke dalam terigu dan bahan lain lalu ADUK. ragi instan disimpan ditempat sejuk dan kering, kemasannya harus kedap udara (bisa tahan sampai 12 bulan)
3. Ragi koral ( active dry yeast)
penggunaan dengan cara dilarutkan dalam air hangat kuku. Disimpan di tempat yang sejuk dan kering, kemasan di dalam kaleng (tahan sampai 12 bulan)
Ragi adalah bakteri yang digunakan untuk fermentasi, dalam fermentasi roti ragi berperan sangat krusial. Nama latin ragi adalah Saccharomices sacharomycae (di tempat kursus namanya begini) atau Saccharomices cereviseae.

Merek Ragi dengan kualitas Tinggi


Lalu bagaimana cara kita mengetahui kualitas ragi yang terbaik dari berbagai merek yang beredar. Kalo saya pribadi, berprinsip -salah satunya- harga berbanding lurus dengas kualitas yang dimiliki suatu produk. Kenapa? Logikanya adalah biaya untuk meproduksi produk berkualitas tinggi selalu lebih tinggi dibandingkan dengan barang berkualitas rendah. Untuk menjamin kualitas memang diperlukan hal demikian, tapi jangan khawatir dengan yang berharga tidak mahal, selama terdaftar di LP POM maka insyaAllah sudah aman untuk digunakan. Mungkin yang perlu diperhatikan adalah cepat lambatnya proses kerja ragi, atau fermentasinya, hal ini sangat penting dalam pertimbangan produksi dalam jumlah besar.

Lebih Jauh Tentang RAGI

Ragi adalah makhluk hidup, bahasa umum ilmiahnya adalah yeast. Untuk ragi roti biasanya adalah Sachharomyces cereviciae. Aturan nulis nama latinnya harus miring suku kata pertama huruf besar dan suku kata ke dua huruf kecil.
Jadi ragi bukanlah sesuatu yang bisa di buat dari item bahan makanan. Ia adalah makhluk Allah tingkat rendah, yang berukuran micro. Ragi suka akan bahan makanan yg manis, bila mengembangkan di lab dia butuh banyak glukosa, sehingga guyon kami kalau org yg suka manis adalah yeast, kalau suka asin Escherichia coli (daichokin atau bakteri perut bila di bahasa Ina-kan). Ragi butuh makanan seperti layaknya manusia, butuh protein, glukosa, dan mineral.
Kebetulan S2 saya dulu mempelajari ikatan dishulfida pada struktur protein pada S. Cereviciae. Ragi bisa berbelah menjadi banyak untuk perkembangbiakannya, sebagaimana mikroba lainnya juga. Jadi kalau ada makanan ia akan berbiak terus. Dalam industri bir misalnya akhir fermentasi jumlah ragi atau yeast itu sangat banyak sekali, karena kecepatan pembelahannya atau penggandaanya yg singkat. Jangan itu dalam skala lab saja jumlahgnya sangat banyak bila dilakukan fermentasi sesuatu menggunakan mikroba. Jadi bila di Jepang ragi roti itu berasal dari limbah(baca ragi yang dipakai untuk proses pembuatan bir) adalah suatu hal yang tak aneh beritanya bagi kaum microbiologist. Karena memang dia masih bisa dimanfaatkan. Hanya saja tentu melalui proses pemurnian lagi sehingga kontamin tidak ada, ragi tak tercemar.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. indonesia news - All Rights Reserved
thanks to allah swt Powered by blogger